Membangun Karakter Dan Logika Anak Memalui Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.64690/intelektual.v1i3.136Keywords:
Pembangunan Karakter, Berpikir Logis, Pendidikan STEM, Pembelajaran Interaktif, Keterampilan Masa DepanAbstract
Pembelajaran sains di sekolah dasar memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kemampuan berpikir logis peserta didik sejak usia dini. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) dan berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) peserta didik dilatih untuk menghadapi tantangan nyata, mengeksplorasi solusi kreatif, serta membangun sikap tanggung jawab, kolaboratif, dan tekun. Aktivitas yang dirancang secara kontekstual menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses berpikir ilmiah. Pemanfaatan media inovatif, seperti permainan edukatif, memperkuat daya tarik dan efektivitas proses belajar sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai positif. Literasi sains menjadi landasan penting dalam mengembangkan cara berpikir kritis, logis, dan reflektif. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan siswa abad ke-21. Pembelajaran sains tidak hanya berfokus pada pencapaian kognitif, tetapi juga membentuk karakter mulia dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dengan pendekatan yang tepat, siswa tumbuh menjadi individu yang adaptif, bernalar sehat, dan siap menghadapi kompleksitas dunia masa kini.
References
Azizah, N., & Khanafiyah, A. (2023). Pengaruh Penggunaan Media Visual terhadap Pemahaman Konsep Sains dan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 15(2) 45–58.
Handayani, R., & Sari, M. (2021). Pembelajaran sains yang dirancang secara kontekstual dapat menjadi media efektif dalam membentuk karakter positif dan kemampuan berpikir logis anak sejak usia dini. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(2) 115–124.
Handayani, S., & Fauzan, A. (2025). Keterbatasan bukan penghalang selama guru punya semangat dan kreativitas dalam menyusun strategi pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dasar, 15(3) 130–137.
Hasriani, H., Ahmad, A., & Saputra, E. E. (2024). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Animasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa. Jurnal Sultra Elementary School, 5(2), 369-381.
Haryono, M., Pratama, D., & Asmara, I. (2024). Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Karakter dan Keterlibatan Emosional Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 28(1) 112–124.
Kasmawati, K., Sari, Y. P., Usman, A., Parisu, C. Z. L., Sisi, L., & Juwariyah, A. (2023). Development of Prezi-Based KOH Link Learning Media in Elementary School Science Lessons. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(4), 2097-2102.
Lestari, P., & Huda, I. (2021). Karakter anak berkembang melalui aktivitas yang konsisten, menyenangkan, dan memberi ruang untuk refleksi. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2) 102–111.
Maisyaroh, N., Kurniawan, A., & Surya, D. (2023). Peran Guru sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru, 17(3) 89–101.
Mutmainnah, L., & Prasetyo, D. (2023). Penguatan karakter melalui pembelajaran IPA secara langsung memengaruhi pola pikir logis siswa dan membentuk kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Jurnal Sains dan Karakter, 10(3) 88–96.
Nugroho, B. (2024). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pengembangan Karakter Siswa SD. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(4) 78–92.
Nurhadi, M. (2023). Karakter dan logika bisa ditanamkan sekaligus jika anak diberi peran aktif dalam pembelajaran berbasis pengalaman. Jurnal Pembelajaran Anak, 9(4) 67–74.
Parisu, C. Z. L., Saputra, E. E., & Lasisi, L. (2025). Integrasi literasi sains dan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Journal Of Human And Education (JAHE), 5(1), 864-872.
Prasetyo, A., & Wahyuni, S. (2020). Sains bukan hanya mata pelajaran, tetapi juga sarana menumbuhkan sikap kritis dan rasa ingin tahu yang membentuk karakter ilmiah. Jurnal Sains dan Pendidikan, 14(1) 45–56.
Saputra, E. E., & Parisu, C. Z. L. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar ipa siswa kelas IVSD Negeri 05 Enano. Jurnal Sultra Elementary School, 4(1), 6-12.
Saputra, E. E., Adelina, E., Yolanda, W., Arwanti, E., & Novikasari, N. (2024). Studi Literature: Peran Pendidikan IPA dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Catha: Journal of Creative and Innovative Research, 1(1), 34-44.
Saputra, E. E., Veronika, F., & Wulandari, S. (2024). Studi Literatur: Eksplorasi Pembelajaran IPA Berbasis Lingkungan untuk Mendorong Kesadaran Lingkungan Pada Anak. Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge, 1(1), 21-34.
Sisi, L., & Parisu, C. Z. L. (2025). Eksplorasi Outdoor Learning dalam Mengembangkan Keterampilan Sains Siswa Sekolah Dasar. Journal of Humanities, Social Sciences, and Education, 1(3), 40-52.
Suharto, D., & Aminah, S. (2024). Peran guru sangat vital dalam memfasilitasi lingkungan belajar yang mendukung pembentukan karakter dan logika berpikir. Jurnal Pendidikan Guru, 11(2) 92–99.
Syahidi, R., Nurhadi, S., & Sari, M. (2024). Literasi Sains dan Peningkatan Karakter Anak di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi, 12(2) 213–226.
Winanto, A., & Prasetyo, A. (2023). Tantangan dan Solusi Implementasi Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar: Perspektif Model C-TPACK. Jurnal Pendidikan Teknologi, 22(3) 67–80.
Wulandari, S., & Hidayat, A. (2022). Melalui pendekatan inkuiri dalam pembelajaran sains, anak tidak hanya belajar sains, tetapi juga belajar menjadi individu yang berkarakter dan berpikir sistematis. Jurnal Ilmu Pendidikan Anak, 13(1) 33–41.
Yuliani, D., & Firmansyah, R. (2022). Logika berkembang melalui aktivitas eksploratif yang menantang dan merangsang kemampuan berpikir. Jurnal Pendidikan Sains, 10(3) 120–128.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ratna Komala (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









